Mohammed Hamid adalah seorang pengusaha dari Uganda yang
terkenal sebagai salah satu individu terkaya di negara tersebut. Melalui Aya Group, ia telah menciptakan sebuah kerajaan bisnis yang mencakup berbagai sektor, termasuk manufaktur, transportasi, dan perhotelan. Keberhasilannya menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama di kawasan Afrika Timur.
Awal Kehidupan dan Perjalanan Karier
Latar Belakang dan Pendidikan
Mohammed Hamid lahir pada tahun 1976 di Wau, Sudan. Pada tahun 1987, ia pindah ke Uganda untuk mengunjungi kakaknya, Mohammed El Hamid, yang menjalankan bisnis perkotaan bernama Pan Afric Impex. Ia jatuh cinta pada Uganda dan memutuskan untuk tinggal di sana. Hamid melanjutkan pendidikannya di Universitas Makerere, salah satu universitas terkemuka di Uganda.
Memulai Bisnis di Uganda
Pada awal tahun 1990-an, Hamid memulai usaha dengan mendirikan Pan Afric Commodities, sebuah perusahaan perdagangan komoditas. Pada tahun 1997, ia membeli sebidang tanah seluas 15 hektar di Kawempe, pinggiran kota Kampala, dan mendirikan pabrik penggilingan gandum. Kemudian, ia memperluas usahanya dengan mendirikan Aya Mills, salah satu pabrik penggilingan terbesar di Afrika Timur, yang memproduksi tepung berkualitas tinggi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan tahunan Aya Group yang diperkirakan mencapai $100 juta.
Kerajaan Bisnis Aya Group
Diversifikasi Usaha
Aya Group sekarang memiliki beberapa anak perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor, antara lain:
Aya Mills: Pabrik penggilingan gandum terbesar di Afrika Timur yang menghasilkan tepung berkualitas tinggi.
Aya Transport: Perusahaan transportasi yang menawarkan layanan angkutan barang di seluruh Uganda dan negara-negara sekitarnya.
Aya Investments: Perusahaan yang mengembangkan Pearl of Africa Hotel, sebuah hotel bintang lima yang terletak di pusat kota Kampala. Hotel ini dibuka pada tahun 2017 dan menjadi salah satu simbol pariwisata Uganda.
Investasi dan Ekspansi
Hamid terus mengembangkan bisnisnya dengan melakukan investasi yang strategis. Pada tahun 2018, ia menyelesaikan pembangunan Pearl of Africa Hotel, hotel tertinggi di Uganda dengan 296 kamar dan 42 suite. Hotel ini dibangun dengan anggaran sekitar $320 juta dan dikelola oleh Wyndham Hotels and Resorts, jaringan hotel internasional dari Amerika Serikat. Pembangunan hotel ini memerlukan waktu 11 tahun dan menjadi investasi terbesar yang dilakukan Aya Group hingga saat ini.
Selain itu, Hamid memiliki rencana untuk mendirikan industri taman terbesar di Afrika, yang akan berfungsi sebagai pusat manufaktur dan distribusi bagi produk-produk Aya Group serta perusahaan lain di wilayah tersebut.
Tantangan dan Kontroversi
Masalah Keuangan dan Utang
Pada tahun 2023, Hamid mengalami masalah keuangan serius terkait Pearl of Africa Hotel. Ia berutang sekitar $160 juta kepada Industrial Development Corporation of South Africa Ltd. , yang mendanai pembangunan hotel tersebut. Jika utang ini tidak dilunasi sebelum batas waktu yang ditentukan, hotel tersebut mungkin akan disita dan dilelang untuk menutupi utang tersebut.
Kontroversi Hukum
Hamid juga terlibat dalam beberapa kontroversi hukum. Pada tahun 2014, seorang mantan karyawan perempuan mengajukan tuduhan pelecehan seksual dan penyerangan terhadapnya. Hamid membantah tuduhan tersebut, dan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.