Keluarga Reimann merupakan salah satu keluarga terkaya di
dunia yang berasal dari Jerman. Kekayaan mereka diperoleh dari kepemilikan mayoritas di perusahaan JAB Holding Company, sebuah konglomerat investasi swasta yang mengelola berbagai merek terkenal di sektor makanan, minuman, dan produk konsumen.
Meskipun tidak sepopuler nama-nama seperti Elon Musk atau
Jeff Bezos, Reimann dikenal sebagai pemain utama yang beroperasi di balik layar. Mereka cenderung memilih untuk hidup dengan privasi dan jarang muncul di media, tetapi pengaruh mereka sangat signifikan di dunia bisnis global.
Sumber Kekayaan: JAB Holding Company
Investasi di Dunia Makanan dan Minuman
JAB Holding Company mengelola portofolio merek terkenal seperti:
Keurig Dr Pepper
Peet’s Coffee
Panera Bread
Pret A Manger
Einstein Bros. Bagels
Selain itu, mereka juga memiliki sebagian saham di merek perawatan hewan seperti Compana Pet Brands serta beberapa perusahaan perawatan pribadi.
Dengan strategi akuisisi yang agresif dan fokus pada sektor konsumen yang stabil, keluarga Reimann berhasil meningkatkan nilai investasi mereka secara signifikan dalam dua dekade terakhir.
Gaya Kepemimpinan Bisnis
Walaupun kekayaan mereka mencapai lebih dari $30 miliar, keluarga Reimann tidak secara langsung mengelola bisnis-bisnis tersebut. Mereka menunjuk eksekutif profesional untuk mengelola JAB dan membuat keputusan investasi, sementara mereka tetap berada di belakang layar sebagai pemilik.
Kontroversi dan Reputasi
Warisan Nazi
Pada tahun 2019, terungkap bahwa nenek moyang keluarga Reimann, khususnya Albert Reimann Sr. dan Jr. , memiliki hubungan dengan rezim Nazi pada masa Perang Dunia II. Mereka diketahui telah memanfaatkan tenaga kerja paksa dalam operasional perusahaan pada waktu itu.
Sebagai tanggapan atas penemuan ini, keluarga Reimann menyatakan penyesalan yang mendalam dan menyumbangkan lebih dari €10 juta untuk tujuan amal sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Reputasi Modern
Saat ini, generasi terbaru dari keluarga Reimann berusaha memperbaiki citra dengan mendukung praktik bisnis yang lebih etis dan berkelanjutan. Mereka juga aktif dalam filantropi dan mendanai berbagai program sosial di Eropa dan Amerika.
