Iskander Makhmudov adalah seorang pengusaha dari Uzbekistan
yang menjadi salah satu orang terkemuka di Rusia. Ia lahir pada 5 Desember 1963 di Bukhara, Uzbekistan, dan menempuh pendidikan di Universitas Negeri Tashkent, jurusan Studi Timur. Kariernya dimulai sebagai penerjemah untuk penasihat militer Soviet di Libya dan Irak pada akhir tahun 1980-an. Setelah itu, ia terlibat dalam perdagangan batu bara di Moskow, yang menjadi dasar keberhasilannya dalam bisnis.
Membangun Kerajaan Bisnis di Rusia
Ural Mining and Metallurgical Company (UMMC)
Pada tahun 1999, Makhmudov mendirikan Ural Mining and Metallurgical Company (UMMC), yang kemudian menjadi salah satu perusahaan logam terkemuka di Rusia. UMMC memiliki lebih dari 40 pabrik di 11 wilayah di Rusia dan berfokus pada produksi tembaga, seng, dan produk logam lainnya. Walaupun pada tahun 2022 Makhmudov dilaporkan tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali perusahaan ini, Forbes masih menghitung kepemilikannya sebagai bagian dari kekayaannya.
Investasi di Sektor Infrastruktur dan Transportasi
Selain di sektor logam, Makhmudov juga melakukan investasi dalam sektor infrastruktur dan transportasi. Ia memiliki saham di Transmashholding, produsen lokomotif dan peralatan kereta api terbesar di Rusia. Perusahaan ini memproduksi lokomotif, gerbong penumpang, dan kereta listrik, serta memiliki pabrik di beberapa kota besar di Rusia.
Kontroversi dan Sanksi Internasional
Hubungan dengan Pemerintah Rusia
Makhmudov dikenal memiliki kedekatan dengan pemerintah Rusia dan dianggap sebagai anggota dari kelompok oligarki yang mendukung rezim Kremlin. Pada tahun 2023, pemerintah Amerika Serikat menerapkan sanksi terhadap Makhmudov dan mitranya, Andrei Bokarev, dengan alasan bahwa mereka diduga mendapatkan keuntungan dari invasi Rusia ke Ukraina. Sanksi tersebut mencakup pembekuan aset di AS serta larangan transaksi keuangan.
Dugaan Keterlibatan dalam Kejahatan Terorganisir
Selain sanksi internasional, Makhmudov juga disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan kejahatan terorganisir di Rusia. Beberapa laporan menyebutkan bahwa ia memiliki hubungan dengan kelompok kriminal tertentu, meskipun hal ini belum terbukti secara hukum.