Dalam arena sepak bola, sosok-sosok seperti Lionel Messi,
Cristiano Ronaldo, dan Kylian Mbappé sering kali diasosiasikan dengan kemewahan dan ketenaran. Namun, terdapat satu nama yang mungkin kurang dikenal, tetapi dengan mengejutkan diakui sebagai pemain sepak bola terkaya di dunia, yaitu Faiq Jefri Bolkiah. Ia tidak hanya sekadar seorang atlet profesional, melainkan juga bagian dari keluarga kerajaan Brunei yang sangat kaya. Artikel ini akan membahas tentang profil Faiq Bolkiah, sumber kekayaannya, serta perjalanan kariernya di dunia sepak bola.
Siapa Faiq Bolkiah?
Faiq Jefri Bolkiah lahir pada tanggal 9 Mei 1998 di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia merupakan keponakan Sultan Hassanal Bolkiah, yang menjabat sebagai penguasa Brunei Darussalam, salah satu negara dengan kekayaan terbesar di Asia Tenggara berkat cadangan minyak dan gasnya. Ayahnya, Pangeran Jefri Bolkiah, dikenal sebagai pribadi yang flamboyan dan juga memiliki kekayaan yang sangat besar.
Dengan latar belakang dari keluarga bangsawan, Faiq dibesarkan dalam lingkungan yang sangat mewah. Namun, berbeda dengan banyak anak orang kaya lainnya, Faiq memilih untuk mengambil jalan yang lebih menantang: menjadi seorang pemain sepak bola profesional. Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang besar terhadap olahraga dan berusaha membangun karir di Eropa, jauh dari kenikmatan hidup di dalam istana.
Kekayaan yang Mengejutkan
Kekayaan Faiq Bolkiah tidak dihasilkan dari gaji klub sepak bola atau sponsor seperti yang didapat pemain bintang lainnya. Berbagai sumber memperkirakan bahwa kekayaannya melebihi USD 20 miliar, menjadikannya sebagai pesepak bola terkaya di dunia, jauh di atas Ronaldo atau Messi. Kekayaannya sebagian besar berasal dari warisan dan harta keluarga kerajaan Brunei.
Ayahnya, Pangeran Jefri, dikenal dengan gaya hidup mewah, termasuk koleksi mobil kelas atas, pesawat pribadi, dan properti megah di berbagai lokasi di seluruh dunia. Faiq sendiri kabarnya memiliki koleksi mobil eksotis dan gaya hidup yang mencerminkan garis keturunan kerajaannya. Namun, yang menarik adalah bahwa ia tetap rendah hati dan fokus pada kariernya di lapangan.
Karier Sepak Bola Faiq Bolkiah
Meskipun berasal dari keluarga kaya, Faiq tidak memanfaatkan kekayaannya untuk “membeli” kesuksesannya dalam sepak bola. Ia memulai karier mudanya di akademi beberapa klub besar di Inggris seperti Southampton, Chelsea, dan Leicester City. Di Leicester City, ia menghabiskan waktu cukup lama di tim muda, tetapi tidak berhasil masuk ke tim utama. Setelah itu, ia berpindah ke klub Portugal, Marítimo, dan kemudian bergabung dengan Chonburi FC di liga Thailand. Meskipun prestasinya belum bersinar, semangatnya untuk terus berkembang di dunia sepak bola sangat patut dihargai.
Faiq juga merupakan pemain kunci di tim nasional Brunei, bahkan sempat menjabat sebagai kapten. Meskipun Brunei bukanlah negara yang kuat dalam sepak bola di Asia Tenggara, kehadiran Faiq memberikan semangat dan menarik perhatian lebih kepada timnya.
Gaya Hidup dan Pengaruh
Meski hidup dalam kekayaan, Faiq dikenal sebagai sosok yang tidak berlebihan dalam menampakkan kemewahan. Ia jarang muncul di media sosial dengan gaya hidup hedonis. Faiq lebih memilih untuk menunjukkan dedikasinya sebagai atlet dan menjaga privasi kehidupan pribadinya.
Pilihan untuk mengejar karier sepak bola, meski ia bisa menjalani hidup nyaman tanpa bekerja, menjadi inspirasi bahwa hasrat dan kerja keras tetap memiliki tempat, bahkan di tengah kehidupan yang mewah.
