Ahmed Akbar Sobhan, yang juga dikenal sebagai Shah Alam,
adalah seorang pengusaha dan konglomerat asal Bangladesh. Ia lahir pada 15 Februari 1952 di Bancharampur, Brahmanbaria, dan merupakan pendiri serta ketua Bashundhara Group, yang merupakan salah satu konglomerat terbesar di negara ini. Sobhan dikenal sebagai figur sentral dalam industri real estat, manufaktur, media, dan energi di Bangladesh.
Karier Bisnis dan Ekspansi Bashundhara Group
Pada tahun 1987, Sobhan mendirikan East West Property Development Ltd. , yang kemudian dikenal sebagai Bashundhara Housing, sebagai langkah awal dalam membangun kerajaan bisnisnya. Seiring berjalannya waktu, Bashundhara Group berkembang dengan pesat dan saat ini memiliki lebih dari 50 anak perusahaan yang beroperasi di beragam sektor, termasuk:
Real Estat: Pengembangan perumahan serta properti komersial.
Manufaktur: Produksi semen, kertas, tisu, dan baja.
Media: Kepemilikan East West Media Group, yang mencakup sejumlah saluran televisi dan surat kabar terkemuka.
Energi: Investasi dalam sektor energi, termasuk pembangunan kilang bitumen terbesar di Bangladesh pada tahun 2020.
Bashundhara Group juga terlibat dalam proyek besar lainnya, seperti pembangunan zona ekonomi khusus dan investasi di sektor makanan dan minuman. Dengan lebih dari 700. 000 karyawan, grup ini menjadi salah satu pemberi kerja terbesar di Bangladesh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.
Filantropi dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sobhan dikenal aktif dalam kegiatan filantropi dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Beberapa inisiatif sosial yang telah dilaksanakan adalah:
Bashundhara Eye Hospital and Research Institute: Sebuah rumah sakit mata yang memberikan perawatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Donasi COVID-19: Pada tahun 2020, Sobhan menyumbangkan 100 juta taka kepada pemerintah Bangladesh untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 dan mengubah empat pusat konvensi Bashundhara menjadi rumah sakit darurat dengan kapasitas 5. 000 tempat tidur.
Pendidikan dan Infrastruktur: Investasi dalam sektor pendidikan dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi.
Kontroversi dan Tantangan Hukum
Meskipun telah mencapai kesuksesan, Sobhan dan keluarganya menghadapi beberapa tantangan hukum. Pada tahun 2007, ia dan keluarganya dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun atas tuduhan penggelapan pajak. Namun, mereka akhirnya dibebaskan setelah membayar denda yang cukup besar. Selain itu, pada tahun 2012, kasus lain diajukan terhadap Sobhan dan anaknya terkait dugaan penipuan properti, meskipun mereka pada akhirnya dibebaskan dari tuduhan tersebut.